“Kamu ini ngapa sih? Wong maksud
Satrio itu baik ngurus kepindahan
kamu?”
“Tapi caranya itu bu, aku juga yakin kalau
bapak juga punya pendapat sama kayag
aku. Aku dididik dengan keidealisan pria yang berdisiplin tinggi, pria yang gak takut pangkatnya gak naek-naek kalo yakin ngebela yang benar.”
Sumber Gambar: https://www.flickr.com/photos/
“Ndok...kamu
kenapa bawa-bawa bapakmu? Wong almarhum
udah tenang kok.” Kejengkelan terdengar dalam suara ibu yang bergetar, ia segara beranjak dari kamarku.
“Aku cuma menggingat ajaran bapak. Dan
tetap setia sama nuraniku yang berusaha ngebela
kemanusian. Berusaha tetap jadi manusia.”