Membaca buku cerita anak sangat
menarik bagi saya. Akan banyak imajinasi di setiap cerita anak. Belum lama ini
saya temukan sebuah cerita anak bergambar, padahal saya hampir tidak pernah
punya buku dengan tipe seperti ini. Ya, tentunya karena buku ini ditujukan
untuk anak-anak di kelas bawah, untuk mereka yang baru bisa belajar membaca.
Buku yang satu ini benar-benar
unik. Ilustrasinya bagus, penuh gambar berwarna-warni. Selain itu ceritanya
turut mendukung, dan tentunya mengandung nilai moral yang disampaikan secara
elegan. Uniknya, buku ini dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Dalam bahasa
Inggrisnya, bentuk cerita ini adalah cerita berima. Sebuah variasi kesusateraan
anak yang akan menambah kayanya sastra kita.
Untuk sastra anak di negara kita
yang tampaknya sedang mati suri variasi seperti ini sungguh jarang terjadi.
Khususnya sastra dalam bentuk prosa, yang pada umumnya akan bebas tanpa aturan
apapun. Terlebih lagi sastra anak sifatnya hanya tradisional dan tersebar
secara lisan. Sastra anak belum diolah menjadi sesuatu yang modern dan bersifat
masiv. Untuk kurun 20 tahun terakhir belum ada regenerasi “pemain” dalam
industri sastra anak.
Pasti dilatarbelakangi oleh
banyak faktor, namun sesuatu yang baru seperti cerita berima ini tentunya
diharapkan akan membawa angin segar. Mungkin bisa dibilang aneh, orang dewasa
seperti saya yang gemar membaca cerita anak J.
Agar tahu alasan saya, saya bagikan bocoran kisahnya. Dikisahkan bahwa Jane
adalah seorang gadis periang yang tidak menyukai hujan. Namun, suatu waktu
datang seorang peri yang mengajaknya berpetualang di dalam hujan.
Yipiiii.....setelah melihat dari dekat, ia kini tahu apa saja kebaikan dari
hujan.
Yup begitulah kira-kira garis
besar ceritanya. Lain kali, jika jalan-jalan di toko buku dan menemukan cerita
anak yang unik lagi, pasti lekas saya beli. Ada semacam kepuasan batin dari situ :)
No comments:
Post a Comment