Menulis; Kebiasaan baik atau buruk?

To the point saja, untuk urusan yang satu ini saya langsung lambaikan tangan ke arah kamera, ampun deh. Kalau saatnya tiba, tak mengenal tempat dan waktu, langsung saja huruf-huruf yang bergandeng membuat rangkaian kalimat. Ya menulis, sudah menjadi suatu kebiasaan yang tak tahu lagi, baik atau buruk. Setelah bangun tidur, saat belum melakukan kegiatan apa-apa, menulis sudah membajak diri saya. Kalau menemukan saja sedikit waktu luang apalagi moment galau, menulis kembali mengambil alihhhhhh.
Sumber foto: garasiopa.com



Alhamdulillah selain punya Alloh, saya punya kebiasaan menulis. Segala kegelisahan bisa mengalir wajar, berpindah dari hati kepada coretan diary atau tulisan lain. Saya ingat beberapa moment yang bikin depresi banget, akhirnya berubah menjadi normal karena menulis. Dari pada emosi-emosi besar itu berubah menjadi amarah, pembalasan, atau bahkan teriakkan. Hehehehe... tapi tetep, karena saya manusia normal, adakalanya emosi-emosi negatif itu lepas juga.  
  
Paling tidak, dalam satu hari saya harus menulis minimal 10 menit, sebagai upaya mencegah keringnya imajinasi. Untuk menjaga rel tetap mulus ketika ide-ide mendesak di kepala. Diharapkan, tulisan yang awalnya hanya sebagai pemanasan dapat mengiring ke ide yang brilian *taadaaaaa.... Yang penting, latihan. 

2 comments:

  1. wiss, pengen deh rasanya punya hobi menulis seperti mbak Yani. Untuk sekarang kebiasaan membaca dulu yang saya tanamkan pada diri saya.

    Salam kenal nih, saya follow ya blognya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga masih banyak berproses, baru memaksakan kebiasaan. Menanamnya yang semngat ya...hehehe
      salam kenal juga, dengan senang hati, akhirnya ada yg follow :'(

      Delete

Resensi Fortunately The Milk Karya Neil Gaiman

Buku cerita anak yang saya baca ini merupakan terbitan Gramedia pada tahun 2014. Karya Neil Gaiman yang diterbitkan pertama kali pada tahun ...