To the point saja, untuk urusan
yang satu ini saya langsung lambaikan tangan ke arah kamera, ampun deh. Kalau
saatnya tiba, tak mengenal tempat dan waktu, langsung saja huruf-huruf yang
bergandeng membuat rangkaian kalimat. Ya menulis, sudah menjadi suatu kebiasaan
yang tak tahu lagi, baik atau buruk. Setelah bangun tidur, saat belum melakukan
kegiatan apa-apa, menulis sudah membajak diri saya. Kalau menemukan saja
sedikit waktu luang apalagi moment galau, menulis kembali mengambil alihhhhhh.
Sumber foto: garasiopa.com
Alhamdulillah selain punya Alloh,
saya punya kebiasaan menulis. Segala kegelisahan bisa mengalir wajar, berpindah
dari hati kepada coretan diary atau tulisan lain. Saya ingat beberapa moment
yang bikin depresi banget, akhirnya berubah menjadi normal karena menulis. Dari
pada emosi-emosi besar itu berubah menjadi amarah, pembalasan, atau bahkan
teriakkan. Hehehehe... tapi tetep, karena saya manusia normal, adakalanya
emosi-emosi negatif itu lepas juga.
Paling tidak, dalam satu hari
saya harus menulis minimal 10 menit, sebagai upaya mencegah keringnya
imajinasi. Untuk menjaga rel tetap mulus ketika ide-ide mendesak di kepala.
Diharapkan, tulisan yang awalnya hanya sebagai pemanasan dapat mengiring ke ide
yang brilian *taadaaaaa.... Yang penting, latihan.
wiss, pengen deh rasanya punya hobi menulis seperti mbak Yani. Untuk sekarang kebiasaan membaca dulu yang saya tanamkan pada diri saya.
ReplyDeleteSalam kenal nih, saya follow ya blognya....
saya juga masih banyak berproses, baru memaksakan kebiasaan. Menanamnya yang semngat ya...hehehe
Deletesalam kenal juga, dengan senang hati, akhirnya ada yg follow :'(