Between Passion and Patience

Antara hasrat dan kesabaran, begilah kira-kira terjemahan bebas yang sesuai dengan maksud saya. Awalnya saya menemukan sebuah postingan FB yang dishare, sebuah ketidaksengajaan sehingga bisa tercecer di wilayah saya J lupa identitas si penulis, yang pasti beliau mengaku sudah malang-melintang di dunia kepenulisan nonkonvensional. Deskripsi jelasnya beliau penulis lepas skala profesional yang biasa mengisi artikel online laman-laman tertentu. Singkat cerita, itu Bapak antara ngoceh dan curcol. Ada seorang teman beliau yang ngomong doang akan buka bisnis. 

Sumber foto: google.com

Akhirnya beliau jadi flashback tentang perjalanannya sendiri. Tentang berbagai tanggapan soal jalan melawan arus yang dipilihnya. Dan bagaimana pengaruh passion dapat mengantarkannya sampai pada titik sekarang. Kesuksesan yang dikejar dengan maraton 10 tahun. Curcolnya itu begitu menginspirasi.
Nah, saya setuju passion yang datang dari diri itu adalah motivasi yang utama. Jalan yang akan dilewati tidaklah selalu mudah, bahkan akan sangat membuat frustasi. Ikut arus yang sedang menjadi tren untuk kemudian latah dalam euforia tidak lah cukup.


Okay let’s back to my self. Saya mungkin dari jenis langka jika dikategorikan sebagai manusia. Rasa bosan yang gampang menyergap membuat banyak hal akhirnya lewat begitu saja. Saya bahkan tidak tahu motivasi tunggalnya, karena ia datang keroyokan, membawa banyak teman. Tapi tetap satu hal, saya ingin jadi penulis.

Sayangnya, sampai saat ini baru saya yang mengakui diri ini jadi penulis *narsisss euyyy. Di sinilah passion saya perlu didukung oleh si patience. Rasa sabar yang saya sendiri tidak tahu. Tapi seperti hal lainnya, saya optimis bisa jadi penulis 20 tahun lagi, atau bahkan ketika saya tutup usia nanti. Di dalam dunia kepenulisan banyak yang seperti itu J Yakin, apa yang menjadi hak kita, tetap akan sampai, tak perduli dihalangi gunung maupun jurang. Bahkan saat kau tolak, jika itu ada dalam takdirmu. Ia akan menemukan cara untuk terus sampai padamu. EEEaaaaaaakkkkk....... FIGHTING!!!!!!       

No comments:

Post a Comment

Resensi Fortunately The Milk Karya Neil Gaiman

Buku cerita anak yang saya baca ini merupakan terbitan Gramedia pada tahun 2014. Karya Neil Gaiman yang diterbitkan pertama kali pada tahun ...