Mimpi sejuta
dolar, buku tentang Merry Riana yang ditulis oleh Alberthiene Endah itu baru
sepertiga ku baca. Teman-teman pasti tahu buku ini, tahu juga siapa dua wanita
hebat dan penuh inspirasi ini. Mbak Ria
diakui sebagai pengusaha sukses, motivator , dan
penulis buku di usianya yang dinilai muda http://www.goodreads.com/book/show/13065290-merry-riana. Sedangkan Alberthiene Endah adalah seorang penulis dengan banyak karya yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu. Bertahun-tahun yang lalu buku ini
dicetak, walaupun saya baru bisa membeli tahun
2013. Lumayan
kaget karena yang saya beli adalah cetakan ke-11. Luar biasa dengan ketatnya
persaingan perbukuan di Indonesia, lebih luar biasa lagi karena “belum”
terbentukknya kultur baca yang tinggi di negara kita ini.
Sumber gambar: www.milestonemagz.com
Membaca baru bagian
awal buku, membuat saya sadar. Kalau sosok Merry Riana juga sebenarnya adalah manusia biasa.
Ya... berangkat dari kalangna yang sama dari kita. Ia seorang gadis yang begitu
disayang dan menyayangi keluarga. Tak punya kekuatan cenayang atau super skill
layaknya supergirl atau catwomen. Ia begitu sederhana.
Saya juga
berpikir simpel bahwa untuk mencapai sesuatu dalam hidup begitu sederhana.
Ingatan saya turut terlempar saat masih menjadi mahasiswa. Alhamdulillah saya
(kadang-kadang juga) dijadikan tempat bertanya. Ada satu mata kuliah bahasa
waktu itu, teman-teman ramai menyerbu rumah saya untuk belajar mengerjakan
tugas. Ada analisis per kata dari bahasa daerah, setiap abjadnya dosen meminta
analisis 5 kata. Teman-teman memahami penjelasan saya. Tapi ternyata di akhir
perkuliahan saya mendapat nilai yang tidak begitu memuaskan. Bingung dengan
kekurangan saya, faktanya saya aktif di kelas,
selalu terlibat diskusi, dosen juga selalu merujuk ke saya. Tapi usut
punya usut, teman-teman tidak mengerjakan tugas seperti yang saya arahkan. Mereka
melakukan analisis pada semua kata. Hati saya berteriak. Hanya disatu ini saya
tidak maksimal. Kekecewaan yang harus saya telan.
Di buku ini, Ria
juga memberi pelajaran yang sama. Kunci yang sederhana. Untuk terus maksimal
mengerjakan sesuatu, entah hal apapun. Mungkin orang lain akan begitu
meremehkanmu. Tapi itu akan kembali pada dirimu lagi. Paling tidak, kepuasaan
batin yang akan kita dapatkan.
Ada satu kutipan
favorit saya dari buku ini, sesuatu yang baru ini juga saya sadari
kebenarannya. “Itulah kenapa aku selalu mengatakan bahwa sekali kita mencoba
sesuatu dan bergerak, kesempatan-kesempatan akan bermunculan mengiringi gerak
kita.”
No comments:
Post a Comment